Identitas Indonesia sebagai Negara Donor pada Kerja Sama Selatan-Selatan selama Presidensi G20

Naldo Helmys (1), Yurisa Irawan (2)
(1) Pusat Strategi Kebijakan Multilateral, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Indonesia,
(2) Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Terbuka, Indonesia

Abstract

Dikotomi negara maju-berkembang, utara-selatan, atau donor-penerima mulai kabur manakala berbicara mengenai kerja sama pembangunan internasional. Indonesia menjadi contoh kasus yang menarik untuk dikaji karena meski pun belum tergolong negara maju, Indonesia sudah menjadi donatur untuk negara-negara berkembang. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode penelitian diskursus analisis dari data primer seperti G20 Bali Leader’s Declaration dan rilisan pers Kementerian Luar Negeri serta data sekunder dari media massa, studi ini menemukan bahwa identitas Indonesia sebagai negara donor yang saat ini diemban pada Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) tidak secara langsung dihadrikan pada forum multilateral yang melibatkan negara maju seperti G20. Namun, dengan menjadi “pembangun jembatan” pada forum tersebut, Indonesia tetap berupaya mendorong kepentingan negara berkembang. Dengan menggali identitas negara donor melalui pendekatan konstruktivisme, disimpulkan bahwa penguatan untuk membangun profil Indonesia sebagai donor masih diperlukan. Sementara itu, jenama KSS masih perlu diperkuat terutama kepada publik domestik. Namun, dapat dipahami bahwa apa pun identitas yang digunakan, politik luar negeri Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kepentingan negara-negara berkembang.

Full text article

Generated from XML file

References

Alden, C., Morphet, S. and Vieira, M.A. (2010) The South in World Politics. London: Palgrave Macmillan.

Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (2015) Reorientasi Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular bagi Kepentingan Nasional. Jakarta: Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri.

Bland, B., Laksmana, E. and Kassam, N. (2022) Indonesia Poll 2021 - Charting Their Own Course: How Indonesians See The World. Sydney.

CEACoS FISIP UI and JICA (2010) Studi Arah Kebijakan Indonesia dalam Kerjasama Selatan-Selatan. Jakarta.

Charities Aid Foundation (2022) World Giving Index 2022: A Global View of Giving Trends.

Cox, R.W. (1992) ‘Multilateralism and World Order’, Review of International Studies, 18(2), pp. 161–180.

Dinnata, H.Z. and Nuraeni (2020) ‘Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular dalam Implementasi Sustainable Development Goals 2030 oleh ASEAN (2015-2019)’, Padjadjaran Journal of International Relations, 2(2), pp. 187–207.

Djumala, D. (2023) ‘Pidato Bung Karno, UNESCO, dan Diplomasi RI’, Kompas2. Available at: https://www.kompas.id/baca/opini/2023/08/18/pidato-bung-karno-unesco-dan-diplomasi-ri.

Draudt, D. (2016) ‘South Korea’s National Identity Crisis in the Face of Emerging Multiculturalism’, Georgetown Journal of International Affairs, 17(1), pp. 12–19.

G20 (2022) G20 Bali Leaders’ Declaration, Bali, Indonesia, 15-16 November 2022.

Georgieva, K. (2023) The Time is Now: We Must Step Up Support for the Poorest Countries, International Monetary Fund. Available at: https://www.imf.org/en/Blogs/Articles/2023/03/31/the-time-is-now-we-must-step-up-support-for-the-poorest-countries#:~:text=Richer nations can assist poorer,their own bilateral development programs.

Gosovic, B. (2016) ‘The Resurgence of South-South Cooperation’, Third World Quarterly, 37(4), pp. 733–743.

Gray, K. and Gills, B.K. (2016) ‘South-South Cooperation and the Rise of the Global South’, Third World Quarterly, 37(4), pp. 557–574.

Haug, S., Braveboy-Wagner, J. and Maihold, G. (2021) ‘The “Global South” in the Study of World Politics: Examining a Meta Category’, Third World Quarterly2, 42(9), pp. 1923–1944.

Helmys, N. (2016) ‘Ekspor Revolusi Islam dan Identitas Republik Islam Iran’, Andalas Journal of International Studies, 5(2), pp. 194–209.

Helmys, N. (2022) ‘Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023: Siap Petik di Masa Klimakterik’, Kompas2. Available at: https://www.kompas.id/baca/opini/2022/09/28/keketuaan-indonesia-di-asean-2023-siap-petik-di-masa-klimakterik.

Helmys, N. (2023) ‘KSS Indonesia: Titian Menuju Kemitraan Global’, Kompas, 19 July. Available at: https://www.kompas.id/baca/opini/2023/07/17/kss-indonesia-titian-menuju-kemitraan-global.

Hermawan, Y.P. et al. (2011) The Role of Indonesia in the G-20: Background, Role and Objectives of Indonesia’s Membership. Jakarta Selatan.

Huang, M. (2016) ‘Introduction: South-South Cooperation and Chinese Foreign Aid’, in M. Huang, X. Xu, and X. Mao (eds) South-South Cooperation & Chinese Foreign Aid. Singapura: Palgrave Macmillan, pp. 1–22.

Hutabarat, L.F. and Damayanti, A. (2023) ‘Diplomasi Ekonomi Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan’, Intermestic, 7(2), pp. 428–229.

Katadata (2021) RI Terima Hibah Luar Negeri Terbesar dari Australia Capai US$ 1.063,36 Juta. Available at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/20/ri-terima-hibah-luar-negeri-terbesar-dari-australia-capai-us-106336-juta.

Kompas (2021) ‘Menyambut Peluang Baru di Kenya’. Available at: https://www.kompas.id/baca/internasional/2021/07/07/menyambut-peluang-baru-di-kenya.

Kompas (2022) ‘Suara dari Selatan Tidak Bisa Lagi Diacuhkan’. Available at: https://www.kompas.id/baca/internasional/2022/10/26/suara-dari-selatan-tidak-bisa-lagi-diacuhkan.

Kompas (2023) ‘Pesan untuk Perhatikan Negara-Negara Selatan’. Available at: https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/08/28/pesan-untuk-perhatikan-negara-berkembang.

Medcom (2023a) ‘Deklarasi Havana G77: IPTEK dan Inovasi Berperan Penting dalam Mencapai SDGs’, 16 September. Available at: https://www.medcom.id/internasional/eropa-amerika/9K5D1aRk-deklarasi-havana-g77-iptek-dan-inovasi-berperan-penting-dalam-mencapai-sdgs.

Medcom (2023b) ‘Menlu Dorong MIKTA Jadi Kekuatan Positif yang Berdampak Besar’, 24 September. Available at: https://www.medcom.id/internasional/eropa-amerika/GKdErAWN-menlu-dorong-mikta-jadi-kekuatan-positif-yang-berdampak-besar.

Medcom (2023c) ‘Mentan SYL Jumpa Dirjen FAO, Sepakat Perkuat Pertanian KSST’, 26 September. Available at: https://www.medcom.id/foto/internasional/9K5DZZPk-mentan-syl-jumpa-dirjen-fao-sepakat-perkuat-pertanian-ksst.

Prebisch, R. (1950) The Economic Development of Latin America and its Principal Problems. New York, NY: United Nations Department of Economic Affairs.

Pusat Strategi Kebijakan Multilateral (2021) Presidensi G20 Indonesia: Prioritas, Potensi Capaian, dan Langkah ke Depan. Edited by R.B. Rahmanto. Jakarta: Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri.

Ruggie, J.G. (1998) Constructing the World Polity: Essays on International Institutionalization. London: Routledge.

Turunen, S. (2020) ‘South-South Cooperation’, in A. de Lauri (ed.) Humanitarian Keywords. Leiden: Brill, pp. 200–202.

United Nations Development Programme (1978) Buenos Aires Plan of Action for Promoting and Implementing Technical Co-operation among Developing Countries.

Virgianita, A. et al. (2023) Perjalanan Satu Dekade KSS Indonesia: Kontribusi Bagi Tercapainya Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: UI Publishing.

Wendt, A. (1994) ‘Collective Identity Formation and the International State’, The American Political Science Review, 88(2), pp. 384–396.

Wendt, A. (2003) Social Theory of International Politics. Cambridge: Cambridge University Press.

Authors

Naldo Helmys
naldo.helmys@kemlu.go.id (Primary Contact)
Yurisa Irawan
Helmys, N., & Irawan, Y. (2023). Identitas Indonesia sebagai Negara Donor pada Kerja Sama Selatan-Selatan selama Presidensi G20. JURNAL HUBUNGAN LUAR NEGERI, 8(2), 31–54. Retrieved from https://jurnal.kemlu.go.id/jurnal-hublu/article/view/15
Copyright and license info is not available

Article Details

No Related Submission Found